Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.

Bagikan:

Facebook Twitter

Ciri-Ciri Keracunan Makanan pada Orang Dewasa yang Perlu Diketahui

Penulis: admin | 23 July 2024

Keracunan makanan adalah kondisi yang terjadi ketika kamu mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau racun. Berikut ini kita akan membahas ciri-ciri keracunan makanan pada orang dewasa, penyebab keracunan makanan, dan cara mengatasi keracunan makanan.

7 Ciri-ciri Keracunan Makanan pada Orang Dewasa

Mengenali ciri-ciri keracunan makanan pada orang dewasa sangat penting untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat. Berikut adalah ciri-ciri yang perlu kamu ketahui:

1. Mual dan muntah

Salah satu ciri utama keracunan makanan adalah mual dan muntah. Ini adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan racun dari sistem pencernaan. Jika kamu merasa mual atau muntah setelah makan, ini bisa menjadi tanda bahwa makanan yang kamu konsumsi terkontaminasi.

2. Diare

Diare yang tiba-tiba dan parah adalah ciri-ciri keracunan makanan pada orang dewasa. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk tetap terhidrasi dengan baik.

3. Sakit perut

Sakit perut yang hebat, kram, atau nyeri bisa menjadi indikasi bahwa kamu mengalami keracunan makanan. Rasa sakit ini biasanya disebabkan oleh peradangan dalam perut akibat infeksi bakteri atau virus.

4. Demam

Demam adalah respon tubuh terhadap infeksi. Jika kamu mengalami demam setelah mengonsumsi makanan tertentu, ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri keracunan makanan pada orang dewasa.

5. Badan terasa lemah

Keracunan makanan dapat membuat tubuh merasa sangat lelah dan lemah. Ini karena tubuhmu bekerja keras untuk melawan racun yang ada di dalam sistem pencernaan.

6. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi karena kehilangan cairan yang berlebihan akibat muntah dan diare. Tanda-tanda dehidrasi termasuk mulut kering, rasa haus yang berlebihan, dan kurangnya produksi urin.

7. Pusing atau kepala pening

Keracunan makanan juga bisa menyebabkan pusing atau kepala pening. Ini sering terjadi akibat dehidrasi dan penurunan tekanan darah yang cepat.

5 Penyebab Keracunan Makanan

Mengetahui penyebab keracunan makanan dapat membantumu mencegah kondisi ini. Berikut adalah lima penyebab utama keracunan makanan:

1. Bakteri dan virus

Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria, serta virus seperti norovirus, adalah penyebab umum keracunan makanan. Mereka dapat berkembang biak di makanan yang tidak disimpan atau dimasak dengan benar.

2. Kontaminasi silang

Kontaminasi silang terjadi ketika bakteri dari satu jenis makanan, seperti daging mentah, menyebar ke makanan lain, seperti sayuran segar. Ini bisa terjadi melalui peralatan dapur, tangan yang tidak bersih, atau permukaan kerja.

3. Makanan yang tidak dimasak dengan benar

Makanan yang tidak dimasak dengan benar, terutama daging, unggas, dan telur, bisa mengandung bakteri berbahaya. Memastikan makanan dimasak pada suhu yang tepat dapat membunuh bakteri ini.

4. Penyimpanan makanan yang salah

Menyimpan makanan pada suhu yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. Pastikan makanan disimpan pada suhu yang tepat, baik di lemari es maupun freezer.

5. Air tercemar

Air yang digunakan untuk mencuci atau memasak makanan harus bersih dan bebas dari kontaminasi. Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan.

5 Cara Mengatasi Keracunan Makanan

Jika kamu mengalami keracunan makanan, ada beberapa cara mengatasi keracunan makanan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat pemulihan. Berikut adalah lima cara efektif:

1. Minum banyak cairan

Mengonsumsi banyak cairan adalah cara mengatasi keracunan makanan yang sangat penting. Ini membantu menggantikan cairan yang hilang akibat muntah dan diare. Air putih, oralit, dan minuman elektrolit lainnya sangat dianjurkan.

2. Istirahat

Istirahat adalah kunci untuk pemulihan cepat. Berikan tubuhmu waktu untuk beristirahat dan melawan infeksi. Hindari aktivitas berat dan beristirahatlah sebanyak mungkin.

3. Hindari makanan padat

Selama beberapa jam pertama setelah keracunan makanan, hindari makanan padat. Mulailah dengan mangonsumsi yang mudah dicerna seperti bubur, pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.

4. Konsumsi susu steril

Konsumsi susu steril bukan berarti secara langsung sebagai obat untuk menyembuhkan keracunan makanan, melainkan membantu membersihkan atau mengurangi kadar racun pada sistem pencernaan. Kamu bisa memilih susu sapi murni tanpa tambahan pengawet dan gula seperti BEAR BRAND.

5. Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala tidak membaik dalam 48 jam atau jika kamu mengalami dehidrasi parah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meredakan gejala  keracunan dan mengatasi dehidrasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mengetahui cara mengatasi keracunan makanan, kamu dapat mengurangi risiko mengalami keracunan makanan dan memastikan bahwa kamu serta orang-orang di sekitarmu tetap sehat. 

Baca Juga: Cara Detox Racun dalam Tubuh Secara Alami

Pastikan kamu memilih susu steril yang terbuat dari 100% susu sapi murni seperti BEAR BRAND.  BEAR BRAND terbuat dari 100% susu sapi murni yang melalui proses sterilisasi tanpa tambahan bahan pengawet dan gula. BEAR BRAND aman dan halal dikonsumsi karena telah bersertifikasi BPOM dan MUI. Untuk membantu menjaga kondisi tubuh, kamu bisa rutin mengonsumsi BEAR BRAND satu kaleng setiap hari dan rasakan kemurniannya!


Source :

Healthline. What You Need to Know About Food Poisoning, Its Causes, and Treatments. Retrieved 22/5/2024 from https://www.healthline.com/health/food-poisoning

Mayo Clinic. Food Poisoning. Retrieved 22/5/2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-poisoning/symptoms-causes/syc-20356230


Artikel Lainnya